Imamat 24

Menaati Hukum

19 Juni 2023
GI Wirawaty Yaputri

Dalam bacaan Alkitab hari ini dicatat tentang seorang asing yang menghujat Allah (24:10-11). Orang yang menghujat Allah adalah orang yang mencaci, mengatakan hal yang buruk, atau mengutuk Allah. Mungkin, ia adalah orang asing yang keluar bersama-sama dengan orang Israel dari Mesir dan tinggal di antara orang Israel. Keluaran 12:38 menyebutkan, "Juga banyak orang dari berbagai-bagai bangsa turut dengan mereka; lagi sangat banyak ternak kambing domba dan lembu sapi." Ayah orang asing ini adalah orang Mesir dan ibunya orang Israel. Ketika berkelahi, ia menghujat nama TUHAN dengan mengutuk, lalu ia dibawa kepada Musa. Musa memerintahkan agar ia dimasukkan ke dalam tahanan untuk menantikan keputusan sesuai dengan firman Tuhan (24:12). Perintah tentang jangan menghujat Allah ada di dalam Keluaran 22:28. Namun, persoalannya adalah bahwa yang menghujat itu orang asing. Apakah hukum yang sama berlaku bagi mereka? Tuhan pernah memerintahkan agar orang Israel tidak menekan orang asing (Keluaran 23:9). Oleh karena itu, mereka menantikan keputusan TUHAN. Kemudian, Allah memberi perintah agar orang itu dibawa keluar perkemahan, dan orang yang mendengar perkataannya harus meletakkan tangan ke atas kepala orang itu, dan kemudian jemaah diperintahkan untuk melontari dia dengan batu (24:14). Hukuman dijatuhkan saat ada saksi yang hadir dan membuktikan kejahatan yang dilakukan orang itu. Jelas bahwa Allah tidak menghukum dengan semena-mena. Mengapa seluruh jemaah diperintahkan untuk turut menghukum orang itu? Karena dosa orang itu bukan hanya kepada Allah, tetapi juga kepada komunitas. Umat yang mengasihi dan menghormati Allah dengan sungguh-sungguh turut terluka oleh perkataan orang yang menghujat Allah. Orang yang menghujat Allah melanggar kekudusan umat dengan melakukan hal yang jahat. Bila dibiarkan, masalah itu dapat menjadi seperti ragi dalam adonan yang menebarkan pengaruh jahat kepada orang lain. Hukum Allah berlaku juga bagi orang asing, karena mereka memilih untuk tinggal di tengah-tengah umat TUHAN. Bila mereka ingin menikmati berkat Allah, mereka harus menaati dan menghormati Dia serta melakukan perintah-Nya dengan segenap hati.

Kehidupan orang percaya juga demikian. Tidak ada yang mendapat perlakukan istimewa saat berhadapan dengan firman Tuhan. Si kaya, si miskin, pejabat, bukan pejabat, hamba Tuhan, majelis gereja, jemaat biasa, sebagai warga Kerajaan Surga, semuanya harus menjunjung tinggi firman Tuhan. Apakah Anda selalu menjunjung tinggi firman Tuhan dan bersedia menaatinya?

Pokok Doa
1. Proses pengusulan Calon Sementara Penatua di masing-masing Jemaat GKY.
2. Proses Pergantian Gembala di GKY Jemaat Teluk Gong, GKY Jemaat Sunter.
Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh.
Yakobus 5: 16
www.gky.or.id | Gereja Kristus Yesus Copyright 2019. All rights Reserved. Design & Development by AQUA GENESIS Web Development & Design